Prosedur Pemberian Kredit Dan Penanganan Kredit Macet Di Era Pandami Pada PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemberian kredit dan penanganan kredit macet di era pandemi pada PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru. Data yang digunakan yaitu data kualitatif berupa formulir-formulir kredit, pedoman perkreditan dan struktur organisasi PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru dengan uraian tugasnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Ruang lingkup penelitian ini adalah PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif. Objek kajian penelitian ini adalah prosedur pemberian kredit dan penanganan kredit macet pada PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah prosedur pemberian kredit pada PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku mulai dari pengajuan kredit sampai realisasi kredit. Di era pandemi Covid-19 ini terdapat perbedaan dalam praktik pemberian kredit dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi Covid-19 ini, yaitu PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru lebih membatasi nasabah yang mengajukan pembiayan kredit dan lebih selektif. Dan tentunya itu berpengaruh terhadap jumlah nasabah pada PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru, dimana jumlah nasabah sedikit menurun dari sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun dalam prosedur pemberian kredit, tidak terdapat perbedaan antara sebelum adanya pandemi Covid-19 sampai dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk menangani kredit macet yang timbul dari beberapa nasabah, PT. BPR Tuah Negeri Mandiri Pekanbaru, melakukan kebijakan yang yang sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai relaksasi kredit pada nasabah yang terkena dampak pandemi Covid-19. Relaksasi pembiayaan dengan cara memperkecil angsuran dan memperpanjang jangka waktu pembayaran. Penanganan kredit macet juga dilakukan dengan cara restructuring, rescheduling, dan reconditioning. Maka dari itu perlu adanya peningkatan analisis kredit, pengawasan kredit, dan penagihan kredit secara intensif terhadap kredit yang bermasalah.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 ECOUNTBIS: Economics, Accounting and Business Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.