Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Empiris Amal Usaha Muhammadiyah Tingkat Kota Pekanbaru)

Abstract

Fraud yang muncul di perusahaan merupakan penyebab dari ketidakkonsistenan dan keteledoran fungsi di dalam perusahaan tersebut. Dalam upaya pencegahan fraud, perusahaan dapat memberdayakan secara konsisten peran auditor internal perusahaan yang dapat memicu terlaksananya pengendalian risiko manajemen, sistem pengendalian internal, dan komite audit yang mempunyai peran penting dalam berbagai aspek organisasi termasuk didalamnya adalah pencegahan fraud. Penelitian yang akan peneliti lakukan ini mengascu pada penelitian sebelumnya atau replikasi dengan menggunakan variabel Pengendalian Internal dan Audit Internal. Peneliti mengambil variabel Auditor Internal dan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud dan mengganti subjek penelitiannya yaitu Amal Usaha Muhammadiyah tingkat Kota Pekanbaru. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Audit Internal Dan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Empiris Amal Usaha Muhammadiyah Tingkat Kota Pekanbaru). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan, mengetahui pengaruh pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan, dan mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan pada Amal Usaha Muhammadiyah Tingkat Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan Analisis Deskriptif dan menggunakan sistem Uji T dan F serta Regresi Berganda pada varibel-variabel. Hasil pengujian hipotesis secara simultan (f) menunjukkan bahwa audit internal dan pengendalian internal berpengaruh secara bersama – sama terhadap pencegahan kecurangan pada usaha Muhammadiyah tingkat Kota Pekanbaru. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,522. Hasil ini berarti menunjukkan besarnya pengaruh variabel audit internal dan pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan pada usaha Muhammadiyah tingkat Kota Pekanbaru sebesar 52,2%. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain: Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik kuesioner sehingga dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya perbedaan persepsi antara responden dan peneliti berkaitan dengan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Penelitian hanya berfokus pada variabel audit internal dan pengendalian internal.